"Wanita Itu Siapa Ayah?"

                 
Kisah ini dimulai ketika mata malu itu berkedip pelan berkali-kali. Tangannya bergetar sambil mulai berbicara, terhenti belum memulai membuka percakapan tapi tatapannya terhenti.  
"Ayah, wanita itu siapa?" Tanya bocah kecil itu penuh ragu. 
"Apa itu bunda ?" Ia bertanya lagi. 
Ayahya terdiam, menatap mata sang bocah dengan senyuman hangat.
"Dia teman dekat bunda dek, namanya tante Rosi." 
Tangan lelaki paruh baya itu tak henti-hentinya dimainkan sambil menatap kearah wanita yang duduk diseberang.
"Tante temuin aku dengan bunda ya, kata ayah tante dekat banget sama bunda. Pasti bundaku secantik tante kan?"
Rengek bocah kecil itu, sambil menarik-narik tangan si wanita. Ia tersenyum tipis kemudian melepas gandengan sang bocah, kebencian dan sesal itu mulai muncul kembali.  
Seandainya lima tahun lalu tidak benar-benar terjadi, seandainya hubungan ini tidak pernah kami mulai. Seandainya waktu itu kami berfikir waras, semua ini tidak akan terjadi. Wanita cantik itu menitikkan air mata, teringat kesalahan yang terjadi pada masa lalunya.
"Sudahlah jangan menagis didepan anakku Dee, lupakan apa yang pernah berlalu, toh bukan salahmu kan? 
Lagipula tidak akan ada yang tahu masalah ini . Tanganmu begitu dingin dan wajahmu pucat. Berhentilah berfikir yang tidak-tidak, biarlah aku yang mengurus Reno, kau tak usah ikut dalam peran ini. "  
"Kau keterlaluan mas, kau tak pernah ada dalam posisiku, kau tak tahu bagaimana perasaanku, kau bahkan tak menyesal dengan semua ini? 
Dengan semua yang telah kita lakukan, bahkan dengan bocah kecil ini?"
Tangannya terus menunjuk ke arah Reno dengan emosi yang meledak-ledak.
"Jangan di sini Dee, kau membahasnya."
Bocah kecil itu menagis keras menyaksikan kejadian ini, ketakutan  dalam hatinya tak terbendung. Keras dan semakin keras. Sontak seluruh pengunjung kafe memusat kepada mereka. Wanita itu kemudian berlalu meninggalkan dua pria yang mengukir sejarah hidupnya. 


Sebuah kebodohan telah mengenalmu
Masuk melalui celah kosong
Bermimpi dan berkhayal besar dengan semua janji yang kau beri
Entah kemudian kenapa aku tersadar 
Ketika semuanya telah selesai
Hubungan ini, apa yang harus kulakukan?
Benar, jalan ini telah memihakku, memihak kita
Haruskah ku akhiri semua ini dengan percuma?
Setelah kemenagan ku dapatkan?
PERSETAN!!!


















Komentar

Postingan Populer